Minggu, 18 Mei 2014

BAHAN SABLON FLOCK

  Mengenal Sablon Kaos dengan Flocking Beludru


Flock adalah bahan sejenis rubber (karet), serat fiber  yang bertekstur halus. Ada tiga jenis flock, yaitu flock bentuk serbuk, flock dalam bentuk lembaran kertas (mirip kain), dan flock berbentuk menyerupai stiker . Kertas flock (berserat fiber) yang berbentuk lembaran ini memiliki permukaan yang lembut, berbulu-bulu halus menyerupai kain beludru. Untuk itulah sablon flock lebih dikenal dengan sebutan sablon flocking beludru. Flock memiliki beberapa macam ketebalan: 0.3, 0.5, dan 0.8 mili meter. Flock tersedia dalam beraneka macam warna.
Menyablon menggunakan flock dapat dilakukan melalui beberapa cara, baik  secara manual, digital,maupun gabungan teknik manual dan digital. Secara manual, penyablonan dilakukan hampir sama dengan sablon manual biasa, namun pada proses pemberian tinta, diganti dengan menaburkan serbuk flock. Sebelum ditaburi serbuk flock, desain pada kain telah diberi lem khusus agar serbuk flock menempel. Secara digital sablon flocking beludru dilakukan dengan mencetak kertas transfer flock yang berbentuk seperti stiker secara digital dengan langsung di print. Kemudian setelah di cetak, desain dipotong sesuai pola  diletakkan di kain, dan ditekan menggunakan mesin heat press. Cara selanjutnya adalah dengan gabungan kedua teknik tadi. Pada teknik ini menggunakan stiker transparan yang  telah dicetak secara digital dan ditempelkan secara manual pada kain flock dengan lem. Desain yang sudah jadi, dipotong sesuai pola dan dilekatkan dengan mesin heat press.
Hasil sablon flock ini sangat bagus dan terlihat eksklusif. Hasil sablon yang sedikit timbul dan bertekstur halus seperti beludru berkesan elegan. Flock sangat cocok digunakan untuk sablon dengan bahan cotton. Sablon flocking beludru ini biasanya digunakan distro khusus untuk produk eksclusive T-Shirt dengan harga lebih mahal dibanding  kaos dengan sablon tinta.
MEMAKAI BAHAN FLOCK 
Perawatan sablon beludru pun perlu dilakukan agar sablon flock awet dan tidak mudah pudar. Untuk pencucian, sebaiknya dicuci menggunakan tangan dan menghindari penggunaan mesin cuci karena bisa merusak sablon. Ketika mencuci kaos harus dibalik, sehingga bagian sablon terlindungi, juga ketika menjemur bagian yang disablon berada di bagian dalam. Sinar matahari langsung dapat merusak sablon dan mudarkan warna.



@EVAN DAD'S LITTLEROCKSTAR
KALIMANTAN TENGAH
@MALICA
KALIMANTAN TENGAH


@UWAIS
LAMPUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar